Pasprangada kembali menorehkan prestasi gemilang dalam tahap ketiga Lomba Kewirausahaan yang diselenggarakan Kwartir Daerah (Kwarda) Jawa Timur. Berlangsung dari 28 Agustus hingga 6 September 2025, tahap ini menjadi momen bagi tim wirausaha Pramuka untuk memamerkan produk inovatif mereka melalui bazar meriah dan strategi pemasaran modern, sekaligus memperluas dampak sosial melalui kolaborasi lintas sekolah.
Kegiatan dimulai dengan penyelenggaraan bazar di lingkungan sekolah yang berlangsung dengan suasana meriah. Bazar ini menjadi ajang untuk memamerkan produk-produk wirausaha lingkungan, seperti kompos organik, pupuk cair, kerajinan daur ulang, serta olahan makanan dan minuman seperti kolak buah palem, minuman sari daun nangka, jamu kunir, dan jamu kencur. Antusiasme pengunjung, yang terdiri dari siswa, guru, dan warga sekolah, menambah semarak acara ini. Selain bazar, tim wirausaha memperluas jangkauan pasar dengan membuka penjualan melalui platform media sosial dan Shopee, memanfaatkan teknologi untuk menarik lebih banyak pembeli dan meningkatkan keuntungan.
Kegiatan dimulai dengan penyelenggaraan bazar di lingkungan sekolah yang berlangsung dengan suasana meriah. Bazar ini menjadi ajang untuk memamerkan produk-produk wirausaha lingkungan, seperti kompos organik, pupuk cair, kerajinan daur ulang, serta olahan makanan dan minuman seperti kolak buah palem, minuman sari daun nangka, jamu kunir, dan jamu kencur. Antusiasme pengunjung, yang terdiri dari siswa, guru, dan warga sekolah, menambah semarak acara ini. Selain bazar, tim wirausaha memperluas jangkauan pasar dengan membuka penjualan melalui platform media sosial dan Shopee, memanfaatkan teknologi untuk menarik lebih banyak pembeli dan meningkatkan keuntungan.
Tidak hanya berfokus pada penjualan, tim Pramuka juga aktif mengedukasi pembeli tentang manfaat produk wirausaha lingkungan mereka. Melalui interaksi langsung di bazar dan konten promosi di media sosial, mereka menjelaskan bagaimana produk seperti kompos dan pupuk cair mendukung pertanian berkelanjutan, sementara kerajinan daur ulang membantu mengurangi limbah. Upaya edukasi ini berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gaya hidup ramah lingkungan.
Puncak dari tahap ini adalah kolaborasi dengan sekolah lain, yaitu SDN Bedali 1, SDN Bedali 2, dan SDN Bedali 3. Kolaborasi ini tidak hanya mempererat hubungan antar-Gugus Depan, tetapi juga menjadi kesempatan untuk memasarkan produk secara lebih luas. Kegiatan bersama ini mencakup sesi edukasi dan penjualan produk, yang semakin memperkuat misi tim untuk menginspirasi generasi muda dalam berwirausaha sembari menjaga lingkungan.
Keberhasilan Gugus Depan 21.63/21.64 SMPN 2 Ngancar pada tahap ketiga ini menunjukkan bahwa semangat kewirausahaan dapat berjalan seiring dengan kepedulian terhadap lingkungan dan kolaborasi komunitas. Dengan kreativitas, kerja keras, dan strategi pemasaran yang cerdas, mereka terus menjadi teladan bagi generasi muda untuk menciptakan perubahan positif demi masa depan yang lebih hijau. (Kak Aziz)

.jpeg)
