.jpeg)
Gugus Depan 21.63/21.64 Pangkalan SMPN 2 Ngancar kembali menunjukkan kreativitas luar biasa dalam tahap kedua Lomba Kewirausahaan yang diselenggarakan oleh Kwartir Daerah (Kwarda) Jawa Timur. Berlangsung dari 18 hingga 27 Agustus 2025, tahap ini berfokus pada produksi awal yang mengedepankan pengelolaan lingkungan dan inovasi produk berbasis wirausaha berkelanjutan.
Selama periode ini, tim Pramuka SMPN 2 Ngancar aktif mengolah sampah organik menjadi kompos siap pakai dan pupuk cair organik yang siap digunakan untuk mendukung pertanian ramah lingkungan. Tidak hanya itu, sampah kertas dan anorganik lainnya diubah menjadi produk daur ulang yang bernilai tinggi, seperti souvenir dan kerajinan tangan yang mencerminkan kreativitas serta kepedulian terhadap lingkungan. Selain pengelolaan sampah, tim juga mengelola hasil budidaya tanaman yang mulai siap panen, seperti sayuran hidroponik, tanaman hias, dan tanaman herbal. Hasil panen ini diolah menjadi beragam produk makanan dan minuman inovatif, seperti kolak buah palem, minuman sari daun nangka, jamu kunir, serta jamu kencur, yang semuanya menonjolkan nilai kesehatan dan keberlanjutan.
Untuk mempromosikan hasil karya mereka, tim Pramuka membuat video pendek yang menarik untuk setiap produk, memperlihatkan proses produksi hingga manfaatnya bagi lingkungan dan masyarakat. Video-video ini disebarkan melalui platform media sosial untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Selain itu, mereka juga merancang poster promosi yang dipasang di majalah dinding (mading) sekolah, memperkuat upaya pemasaran sekaligus mengedukasi komunitas sekolah tentang pentingnya kewirausahaan berbasis lingkungan.
.jpeg)
Dengan semangat inovasi dan kolaborasi, Gugus Depan 21.63/21.64 SMPN 2 Ngancar berhasil menunjukkan bahwa generasi muda dapat menciptakan solusi kreatif untuk menjawab tantangan lingkungan melalui wirausaha. Keberhasilan mereka di tahap kedua ini menjadi bukti nyata komitmen Pramuka dalam membangun masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan, sekaligus menginspirasi sekolah lain untuk mengikuti jejak mereka. (Kak Aziz)